Oleh: Xavier Quentin Pranata
Napoleon Bonaparte berkata: "Senjata api dan pena adalah kekuatan-kekuatan yang paling dahsyat di dunia. Tetapi, kekuatan pena akan bertahan lebih lama." Martin Luther mengucapkan: "Selain keselamatan dari Tuhan Yesus, maka anugerah terbesar dari Tuhan yang lain adalah Mesin Cetak."
Perkataan Luther terbukti. Setelah mesin cetak berhasil dibuat, di Amerika terjadi panen jiwa yang luar biasa. Puluhan juta jiwa dibaptis. Di antara mereka yang dibaptis, 85% mengatakan bahwa mereka datang kepada Kristus karena bacaan rohani dalam bentuk traktat, buku, dan majalah. Pdt. Oswald Smith, gembala sidang People Church di Toronto, mengatakan, "Saya sudah berkeliling dunia ke 70 negara sambil mencari cara, manakah yang paling efektif untuk penginjilan se dunia. Dan sampai detik ini, yang bisa saya dapatkan adalah melalui MEDIA CETAK."
George Verwer, menyebutkan bahwa literatur Kristen yang juga sering disebut "Utusan Injil Tercetak", paling tidak memunyai 10 kekuatan:
(1) Ia dapat pergi ke mana-mana tanpa dilihat sebagai orang asing.
(2) Lewat pos, ia dapat masuk sampai ke tempat-tempat, di mana seorang penginjil tidak diizinkan masuk.
(3) Ia menyampaikan beritanya dengan rajin tanpa mengenal batas waktu, istirahat atau cuti.
(4) Ia mempersembahkan beritanya sesuai dengan kecepatan berpikir seseorang dan menurut kesenangan pembacanya.
(5) Ia memungkinkan si pembaca mendalami berita yang sama berulang-ulang.
(6) Ia adalah pengkhotbah estafet yang menyampaikan beritanya dari satu orang ke orang lain.
(7) Ia memungkinkan si pembaca mempelajari satu bagian khusus dari berita yang menarik hatinya.
(8) Dalam bentuk buku, ia dapat memberi makanan rohani kepada mereka yang lapar berjam-jam, bahkan berhari-hari seperti pengkhotbah bersambung yang tidak berkeputusan.
(9) Pada umumnya tidak mahal, tetapi juga tidak kalah baik buahnya dibandingkan dengan cara penginjilan lainnya.
(10) Dalam waktu satu jam, ia dapat dibagikan kepada lebih banyak orang daripada jumlah rata-rata pengunjung setiap Minggu pagi.
Ternyata, Verwer pun bertobat dan mengenal Yesus sebagai Juruselamat karena pelayanan literatur pula. Pimpinan badan misi yang memiliki kapal Logos 11 dan Doulos ini menulis: "Th. 1957, saya menerima Kitab Injil Yohanes melalui pos yang dikirimkan oleh seorang ibu Kristen yang baik hati dan yang percaya bahwa Allah menjawab doa dan yang juga percaya akan kuasa Injil dalam bentuk barang cetakan. Selama dua tahun saya membaca buku kecil itu dengan teratur sehingga akhirnya saya 'dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal' (1 Pet 1:23).
No comments:
Post a Comment