Thursday, July 12, 2007

Akibat Menulis

Oleh: Jennifer Matlack

Setelah menderita sindrom menstruasi lebih dari sepuluh tahun, Debra Van Wert, 44, dari Rochester, New York, mulai menulis gejalanya dalam buku catatan pribadinya. Tiga bulan kemudian, dia melihat sebuah pola, “Menulis menolong saya mengantispasi fase hormon dan mengidentifikasi minggu yang terbaik atau yang terburuk.” Kata Van Wert, dan dia dapat mengendalikan kondisinya.


Dan idenya adalah benar. Menurut pakar kedokteran yang menemukan bahwa menulis jurnal (buku) harian dapat mengurangi rasa sakit, menguruskan tubuh yang tambun, bahkan mengurangi stres. “Menulis dapat membuat kekebalan tubuh dan hormon untuk melawan stres, dan membuat hubungan dengan sesama menjadi lebih baik, serta mengatasi stres.” Demikian kata Joshua M. Smyth, seorang psikolog dari Universitas Syracuse. Dia menemukan bahwa menulis membuat kondisi menjadi lebih baik bagi beberapa pasien yang menderita rematik dan melancarkan pernafasan bagi penderita asma. Riset yang lain telah menemukan beberapa kegunaan dari menulis:


Menurunkan berat tubuh. Menuliskan secara detil makanan yang akan dimakan seseorang setiap hari (dalam jurnal makanan) menunjukkan menolong penurunan berat tubuh. Para periset dengan Women's Health Initiative menemukan bahwa jurnal makanan menciptakan mawas diri tentang konsumsi kalori dan banyaknya lemak. Dan ketika Anda tahu berapa banyak yang Anda makan, hal itu lebih mudah merubah kebiasaan makan Anda.


Tidur lebih nyenyak. Di Univeristas Temple, para wanita yang menulis tentang pengalamannya seperti diperkosa atau kecelakaan mobil yang serius akan mengalami lebih sedikit sakit kepala, masalah tidur dan gejala depres daripada wanita yang tidak pernah menulis.


Lebih sedikit penyakit. Pada tahun 2002 di Universitas Ben-Gurion, Israel, orang yang menulis tentang stres lebih sedikit mengunjungi klinik kesehatan dalam 15 bulan.


Mengurangi stres. Riset di Chicago Medical School, ketika para penderita kanker yang kurang dikunjungi oleh keluarga mereka, menulis tentang penderitaan mereka selama 20 menit sehari, laporan menunjukkan bahwa mereka mengalami stres yang lebih sedikit dalam enam bulan.

No comments: