Puji Tuhan. Tentu itu yang harus aku ucapkan, karena apa sebab? Pertama, rindu akan blog AEIOU ini. Kedua, terakhir nulis di blog ini tahun 2008, enam tahun kemudian aku berusaha payah membuka kembali akun blog ini. Lupa nama emalinya, lupa password-nya. Lho ya kan. Setelah berkutat selama 2 jam, entah bagaimana Tuhan mengijinkan aku masuk kembali ke blog ini. Maka itu aku menulis peritiwa sederhana ini disini.
Ini adalah salah satu contoh cara ke penulisan pemberitaan spontan. Kalau digambarkan sebagai seorang pelukis ini adalah sketsa. Sebelum masuk kedalam lukisan sesungguhnya.
Sketsa bagi seorang penulis adalah salah satu bagian penting karena dimana sebuah ide terlintas dikepala sang penulis maka ide tersebut harus cepat ditangkap jika tidak, bakal kabur. Kalau jaman dulu seorang penulis akan membawa sebuah nota kecil untuk menuliskan ide yag menggelontor dalam pikirannya. Jaman sekarang mungkin sudah dilakukan di iPad atau di hp kita. Bahkan mungkin juga bisa direkam dengan suara seperti mendongeng.
Rempahan sketsa bisa juga dijadikan sebuah alur cerita atau berita, seperti seorang koki yang memasukkan potongan-potongan bahan makanan dimasak dalam satu wajan. Dan hasil akhir adalah sebuah makanan yang lezat.
Sketsa dapat dituliskan apa yang kita komunikasikan panca indera kita (Mata, Telinga, Hidung, Lidah dan Kulit) dengan sekitar kita.
Lalu aku melihat-lihat isi blog ini. Wow! Gak ada salahnya ngeliat tulisan yang udah pernah aku masukkan dan rasanya bukan saja refreshing tetapi juga seperti belajar mengulangi lagi yang harus aku lakukan untuk menulis. Memang, aku bukan pengen jadi penulis profesional tetapi dari isi bacaan itu aku bisa belajar.